1. Pengertiaan Psikoterapi
1.
Psikoterapi adalah perawatan yang secara umum
mempergunakan intervansi psikis dengan pendekatan psikologik terhadap pasien
yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadiaan.
2. Tujuan psiko terapi
2.
Tujuan psikoterapi dengan metode dan teknik
gestalt dirumuskan oleh ivey et al {1987} sebagai berikut : agar seorang lebih
menyadari mengenai kehidupan dan bertanggung jawab
Menurut corey {1991} merumuskan tujuan
terapi gestalt sebagai berikut : membantu klaien memperoleh pemahaman mengenai
saat-saat dari pengalaman
3. 3. Unsur-unsur psikoterapi
Kegiatan psikoterapi
terlihat, jika seseorang yang memiliki kompetensi ilmiah sebagai terapis,
mengulang-ulang yang diucapkan klien atau pasien (Rogerian). Pasien dan terapis
harus bekerja sama untuk mendapatkan suatu cerita yang koheren yang menjelaskan
masalah secara langsung maupun tidak untuk menghasilkan suatu penyembuhan.
4. 4. Perbedaan konseling dan terapi
Blocher (1966) mengemukakan ciri cirinya untuk
membedakan antara konseling dan psikoterapi sebagai berikut:
Klien yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita
penyakit jiwa, tetapi dipandang sebagai seseorang yang mampu memilih tujuannya,
membuat keputusan, dan secara umum bisa bertanggung jawab atas
perbuatannya sendiri dan terhadap hari depannya.
Konseling dipusatkan pada keadaan yang sekarang dan yang akan datang
Klien adalah klien dan bukan pasien. Konselor bukanlah tokoh otoriter
namun adalah seorang “pendidik” dari klien dalam melangkah bersama untuk
mencapai tujuan
Konseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat , lebih
banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih menekankan pada situasi yang riil,
lebih kognitif dan berkurang itensitas emosi
Konseling bertujuan membantu seseorang dalam menghadapi tugas-tugas
perkembangan agar bisa berlangsung lancar. Misalnya, remaja yang dibantu
menghadapi masalah mengenai kehidupan kebebasan yang dituntut dari orang tua,
atau masalah pekerjaan yang sabaiknya diambil. Sedangkan psikoterapi bertujuan
untuk menangani penyimpanan yang merusak dan baru kemudian menangani usaha
pencegahannya. Singkatnya, psikoterapi berhubungan dengan tujuan penyembuhan.
Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977)
dan Pattersone (1973) Dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983)
Daftar Pustaka:
Gunarsa, Singgih D. 1992. Konseling dan psikoterapi. Jakarta:
Gunung Mulia.
Asih, Yuli G, Sri Widyawati & Novie Qonitatin. 2011.
Pengaruh katarsis dalam menulis ekspresif sebagai intervensi depresi ringan
pada mahasiswa. Vol. 9 No. 1 hal. 25
http://books.google.co.id/books. Konseling dan psikoterapi, Dr.Singgih
D. Gunarsa. Seri psikologi. Diakses tanggal 21/03/201