PSIKOLOGI MENEJEMEN
Tugas pertemuan 1
Pengertian kepemimpinan
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa atau mental secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya. Sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Psikologi dalam istilah lama di sebut ilmu jiwa itu berasal dari kata Bahasa Inggris psychology. Kata psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa Greek (Yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah Psikologi adalah ilmu jiwa atau bisa di sebut ilmu yang mempelajari kejiwaan.
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lama-kelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumber-sumber alam lainnya.
Fungsi-fungsi manajemen sebagaimana diterangkan oleh Nickels. McHugh and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
· Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
· Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
· Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
· Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung
pada sudut pandang atau perspektif-perspektif dari para peneliti yang
bersangkutan, misalnya dari perspektif individual dan aspek dari fenomena yang
paling menarik perhatian mereka. Stogdill (1974: 259) menyimpulkan bahwa
terdapat hampir sama banyaknya definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah
orang yang telah mencoba mendefinisikannya. Lebih lanjut, Stogdill (1974: 7-17)
menyatakan bahwa kepemimpinan sebagai konsep manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai
macam definisi, tergantung dari mana titik tolak pemikirannya. Misalnya, dengan
mengutip pendapat beberapa ahli, Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard (1977: 83-84)
Komponen-komponen Kepemimpinan dalam Organisasi
Seperti disebutkan diatas, pemimpin adalah
orang yang mampu menggerakkan pengikut. Artinya, pemimpin tidak berdiri dan
bekerja sendiri, tetapi membutuhkan hal-hal lain yang masuk dalam komponen
kepemimpinan:
1.
Pemimpin, yaitu orang yang mampu menggerakkan pengikut untuk
mencapai tujuan organisasi. Pemimpin harus mempunyai visi, spirit,
karakter, integritas, dan kapabilitas yang tinggi.
2.
Kemampuan menggerakkan. Yaitu bagaimana pemimpin menggerakkan
pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi
3.
Pengikut. yaitu orang-orang yang berada dibawah otoritas atau
jabatan seorang pemimpin.
4.
Tujuan yang baik, yaitu apa yang ingin dicapai oleh organisasi
tersebut.
5.
Organisasi, yaitu wadah atau tempat kepemimpinan berada.
PERENCANAAN DALAM MANAJEM
Menurut
Erly Suandi, perencanaan adalah proses penentuan tujuan organisasi dan
kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi untuk mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan sangat penting dilakukan dalam sebuah organisasi,
karena perencanaan merupakan tahap awal dalam melakukan aktivitas
organisasi. Berdasarkan tujuan organisasi,
Perencanaan
diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan inimerupakan
proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan
organisasi, perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam
setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat
melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Daftar revensi:
http://abadananjar.blogspot.com/2012/04/psikologi-manajemen.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_1_1_1.htm
http://erlita-dani.blogspot.com/2013/11/tugas-psikologi-konsumen-ke-3.html
http://beendazed.blogspot.com/2014/10/psikologi-manajemen_3.html